Pages

Subscribe:

Pages - Menu

Showing posts with label resep masakan. Show all posts
Showing posts with label resep masakan. Show all posts

Monday, November 21, 2011

Pindang Pegagan

Pindang Pegagan adalah Masakan khas daerah pegagan yang terletak di daerah bagian OI,salah satu kabupaten yang terletak di daerah Sumatera Selatan.

Bahan untuk pindang pegagan;

1 kg Ikan patin

air 1 1/4 liter

Bawang merah 20 siung

Cabe merah 10 Buah

serai 2 batang

Laos 2 ruas cari

air asam jawa 3 sendok makan

Trasi satu sendok makan(1 saset trasi abc)

daun bawang 3 batang

Kemangi satu ikat

nanas 1/2 buah

Kecap asin 4 sendok makan

garam + gula pasir secukupnya.

cabe rawit utuh 20 buah

Cara memasak Pindang pegagan:

Ikan di bersihkan dan di potong sesui selerah
Ulek kasar bawang merah +cabe merah
serai +Laos di geprek
nanas di iris 2x2 cm
daun bawang di iris 2 cm
kemangi di petik di masukkan terakhir,sesaat sebelum pindang di anggkat
Campurkan semua bahan, masak sampai mendidih dan di angkat setelah air sedikit berkurang.

Engkak ketan

Engkak ketan adalah salah satu makanan khas Palembang,yang terbuat dari tepung ketan,dan cukup populer di Daerah asal nya Palembang,biasa di buat pada hari raya dan hari-hari besar lainnya.

Bahan-bahan Engkak ketan;

* Tepung ketan(biasa rose brand)1 bungkus 500 gram

* Telur bebek 10 butir bisa juga pakai telur ayam 1 kg.

* Gula pasir 600 gram

* Susu 1 blek

* Santan masak(blondo) 5 gelas belimbing(di buat dari 2 buah kelapa)

* Mentega cair 4 sendok makan.

Cara membuat engkak ketan;

buat 2 adonan

adonan pertama;

Tepung ketan + blondo di campur sampai rata.

adonan ke dua.

Telur+susu+gula di kocok sampai rata.

Campurkan Adonan pertama dan kedua ,kemudian tambahkan mentega cair,aduk sampai tecampur,setelah tercampur rata.

siap untuk di masak,masak enggak ketan dengan cara di lapis.Dipanggang pakai oven,
masak selapis demi selapis,banyak nya setiap lapis,1 sendok sayur,lama memasak setiap lapis kira-kira 10 menit.

Setelah masak dinginkan,setelah dingin lepas kue dari loyang,cara menghidangkannya dengan cara di iris.

Dodol agar

Dodol agar yaitu makanan yang terbuat dari agar-agar,disebut dodol agar karena warnanya coklat kehitaman seperti dodol.

Bahan untuk membuat dodol agar:

agar-agar 4 bunggkus

air santan 8 gelas belimbing,dari 4 buah kelapa

gula 1/2 kg

coklat 50 grm

susu satu blek


Cara membuat dodol agar;

masukkan semua bahan kedalam panci,aduk samapi mendidih dan sedikit kental,setelah sedikit kental,masukan kedalam loyang.kemudian dinginkan,boleh juga di masukkan ke lemari es.
dodol agar siap di santap.

Dodol agar biasa di buat untuk acara-acara tertentu,seperti hari besar,untuk acara arisan keluarga dan sebagainya,dodol agar,lebih awet dari agar-agar biasa.
silakan coba,ini adalah resep yang biasa saya pakai.

Friday, November 18, 2011

Resep Empek- Empek Palembang

Sebelum saya kasih resepnya,izikan saya berbagi cerita tentang Pempek Palembang.
Sebagian besar orang Indonesia sepertinya mengenal Makanan dari Palembang yang satu ini.
Karena memang pempek Palembang ,adalah salah satu makanan khas Palembang yang sangat di
gemari di tempat asalnya Palembang ,Apa lagi saya,pempek adalah makana favorit saya,karena itu saya
menulisnya di blog ini,karena saya ingin berbagi cerita dengan anda ,dari sejarah namanya sampai resef
Pempek Palembang dari saya sendiri.

Kita mulai dari sejarah nama nya .kenapa nama makanan yang terbuat dari sagu dan daging ikan ini,di namakan pempek,konon katanya,karena zaman dulu sekali,makanan yang terbuat dari sagu dan daging ikan ini,di jual oleh sebagian masyarakat suku tiongha ,dan biasanya di jual dengan cara di jajahkan,dan biasanya orang yang menjajahkannya ini,adalah lelaki suku Tiongha,di Palembang lelaki suku Tiongha ini sering di sebut Apek,nah waktu mereka sedang menjajahkan makanan ini,orang memanggil namanya ..apek-apek....sini...!!dan selalu terjadi secara berulang...sampai suatu hari makanan ini sangat terkenal dan di suka banyak orang...,dan sudah banyak yang menjual nya di warung-warung,tapi masyarakat nya bingung namanya apa...lalu di sepakati lah namanya Pempek atau juga sering di sebut empek-empek....berasal dari kata apek panggilan untuk lelaki Tiongha,yang sering menjual dengan menjajahkannya,ini berasal dari cerita dari mulut ke mulut...,saya tidak bisa menjamin kebenarannya.....untuk sementara begitu cerita asal nama empek-empek.

Kita sudah tau asal namanya,sekarang saya akan bercerita tentang jenis-jenis ,resepnya,dan tips agar bisa membuat empek-empek Palembang yang enak.

Jenis empek-empek Palembang sebenarnya banyak sekali,saya akan menuliskan yang umum saja,yang sudah di ketahui banyak orang.

Empek-empek Kapal selam(yang paling terkenal)
Empek-empek lenjar
Empek-empek tahu
Empek-empek kulit
Empek-empek adaan
Empek-empek kerupuk
Empek-empek lenggang dan masih banyak lagi jenisnya.

Kalau saya jelaskan satu persatu,sepertinya kepanjangan ,tulisannya,nanti teman-teman pasti bosan mendengarnya....


Kita langsung ke resef saja ya...!!soalnya ini Pasti yang paling di sukai..

Resep Empek-empek Palembang

Bahan untuk Empek-empeknya;

Tepung sagu ; 1 kg
daging ikan yang sudah di haluskan; 1 kg
garam;40 gram
rayco atau masako 1 bungkus
susu 1 shaset kecil
bawang putih 3 siung di halus kan
air dingin 3 gelas belimbing(600 cc)

Cara membuat Empek-empek Palembang;

masukan daging ikan yang sudah si haluskan ke dalam mangkok besar,atau sering di sebut baskom kalau di daerah Palembang,tambah kan air tiga 3 gelas (600 cc)di aduk dengan tangan sampai benar-benar menyatu,setelah itu masukan bawang putih+masako atau rayko+ susu,aduk lagi sampai rata,setelah rata baru masukkan garam,aduk lagi sampai mengental,setelah itu,masukan sagu tinggal kan sekitar 100 grm ,untuk tangan biar ngak lengket waktu di pegang,aduk adonan terakhir ini dengan sendok besar atau sering di sebut centong kalau di Palembang,kalau bisa cari yang terbuat dari kayu atau plastik,setelah adonan cukup rata,baru kita bentuk,perlu di ingat,mengadon jangan terlalu lama,cukup di balik-balik ajah,yang penting bisa rata.

Sekarang adonan sudah siap ,kita tinggal membentuk sesuai selera..,yang paling mudah kita buat empek-empek lenjar,,ambil adonan kira-kira sebesar genggaman tangan,tapi kalau mau lebih kecil juga boleh,kurangi sajah,sedikit..,ambil sagu yang kita sisahkan tadi ,lumuri tangan supaya kita bisa memegang adonan yang memang sedikit lembut,bentuk bulat memanjang,jangan terlalu keras menekannya,biarkan adonan tetap lembut yang penting tetap bisa di bentuk,kemudian rebus atau kukus adonan yang sudah kita bentuk tersebut,cara merebusnya didikan dulu airnya,masukan adonan kalau airnya sudah mendidih,tambah kan sedikit minyak goreng ke dalam air untuk merebus,supaya Empek-empeknya tidak lengket,setelah Empek-empeknya masak tiriskan airnya biar kering,tanda empek-empek sudah masak biasanya empek-empeknya akan mengapung,kalau sudah mengapung biarkan sebentar kira-kira benar-benar mengapung baru di angkat...nah sekarang Empek-empek Palembangnya sudah jadi...,wah jadi lapar dhe...!!

Sekarang kita buat cocolannya,di Palembang kami menyebutnya cuko

Bahan membuat cuko;

gula merah atau sering di sebut gula jawa ;1 kg

air satu gayung,atau sekitar 1,2 liter

cabe rawit 2,5 ons

bawang putih 2,5 ons

asam jawa setengah ibu jari

garam secukupnya,setengah sendok teh dulu ajah,antar kalau di rasa kurang bisa di tambah.

Cara membuat Cuko

Masukkan gula jawa dan asam jawa kedalam panci yang sudah di isi air,haluskan bawang putih,cabe rawit,setelah gulanya hancur dan airnya mendidih masukan bahan yang di haluskan tadi,dan garam biar kan sebentar kemudian cicip ,gimana rasanya,kalau kurang asin tambah sedikit garam,kalau di rasa sudah sedap angkat,..sekarang cukonya sudah siap...

Biasany empek-empek tadi di goreng dulu sebelum di santap,atau di hidangkan..bisakan menggorengnya????.panaskan minyak,setelah panas masukkan empek-empek palembang,kemudian setelah cukup garing, angkat.!!.siap untuk di santap bersama cuko...
biasanya kami menambahkan timun yang di cacah kecil ke dalam cuko yang akan segerah di santap,tapi jangan semua cuko,nanti cukonya jadi basi,cukup yang mau langsung di makan saja.

Cukup jelas kan,wah sekarng teman-teman sudah bisa membuat Empek-empek Palembang.

Tips>Membuat empek-empek yang enak

1.kalau bisa pakai sagu cap tani,atau minimal cap udang,supaya empek-empeknya berwarna bagus,cukup putih.
2.Gunakan ikan yang cukup segar,kalau mau ikan laut,ikan yang enak di buat empek-empek adalah ikan tenggiri,dan kakap.
3.Jangan mengadon adonan terlalu lama,akan menyebabkan empek-empek keras dan terlalu kenyal.
4.Kalau ikan yang kita pakai agak berbau tambah kan air timun,untuk menghilangkan baunya.

Itu ajah tips dari saya,selamt mencoba ya...!!kalau sudah jadi,jangan lupa di kirim ke rumah saya..!!he..he..ngak kok..bercanda ajah...itu resep selalu saya pakai,kalau saya membuat empek-empek,jadi suadah terujih,...di jamin enak deh...ini resef rahasia saya ..loh..!!

jangan lupa komentarnya..!!



Friday, March 9, 2007

Le Corbusier Charles - Edouard Jeanneret


Le Corbusier. Charles - Edouard Jeanneret, who chose to be known as Le Corbusier (October 6, 1887 – August 27, 1965), was a French Swiss, born architect and writer, who is famous for his contributions to what now is called modernism, or the International Style. He was a pioneer in theoretical studies of modern design and was dedicated to providing better living conditions for the residents of crowded cities. His career spanned five decades, with his iconic buildings constructed throughout central Europe, India, Russia, and one structure each in North and South America. He was also an urban planner, painter, sculptor, writer, and modern furniture designer.
In his early years he frequently would escape the somewhat provincial atmosphere of his hometown by travelling around Europe. About 1907 he travelled to Paris, where he found work in the office of Auguste Perret, the French pioneer in reinforced concrete. Between October 1910 and March 1911 he worked near Berlin for the renowned architect Peter Behrens, where he met Ludwig Mies van der Rohe and became fluent in German. Both of these experiences proved influential in his later career. Later in 1911 he would journey to the Balkans and visit Greece and Turkey, filling sketchbooks with renderings of what he saw, including many famous sketches of the Parthenon, whose forms he would later praise in his work Vers une architecture (1923).

- basculant sling, - pony chair

- sofa, - grand comfort lounge chair


- 7 swivel arm chair, - chaise lounge

- small table, - table